Saat akhir pekan biasanya diisi liburan bareng dengan keluarga, intinya nyantailah. Tapi ini sebaliknya akhir pekan ini menjadi minggu yang padat bagi saya. Bagaimana tidak mulai dari hari rabu kemaren pagi bangun tidur langsung tancap gas ke galangan kapal Drydoc Nanindah Tanjung Uncang, ada kapal tongkang akomodasi labroy 168 mau di offhire dari Total Indonesie ke Labroy Marine Singapore.
Siang hari yang memang terik banget saat itu masih kelayapan di galangan ini, tambah item deh.
Belum lagi makan siang langsung ke Batu Ampar, ceritanya ada kapal punya Total Indonesia Balikpapan yang juga mau di Off Hire.
Mv. Maridive 518, sebuah kapal berjenis supply boat for drilling support, buatan china tahun 2008, masih baru banget berwarna orange, yang saya heran hampir semua supply boat berwarna orange ya !
Posisi kapal ada di perairan Batu Ampar tepatnya didepan Mc Dermmot, dia anchorage lego jangkar disana, karenanya harus ditempuh dengan menggunakan boat pancung, sebuah kapal sampan dari kayu yang dilengkapi dengan mesin tempel 40pk.
Cuaca emang lagi gak bersahabat, setelah kejemur kepanasan kali ini dibantai hujan deras dan yang gak kalah nyusahin, kagak biasanya perut ini mual digoyang ombak hampir aja muntah !
setelah sampai dikapal ditambah lagi harus naik manjat tangga monyet untuk naik ke kapalnya. lengkap deh !
Tapi ada satu yang asyik, baru kali ini saya bertemu dengan crew kapal orang arab, hampir semuanya berasal dari Mesir. Jarang sekali krew kapal berbahasa arab, saya sampe diajarin berbahasa arabic dengan sang kapten.
Akhirnya selesai juga. Dan sepertinya terbayar lunas begitu makan siang di warung sunda bu joko dibelakang bank bali (sekarang bank permata). Dengan menu favorit tempe goreng, sayur lodeh ditambah sambel belacan. makyos banget.! bagi anda yang jalan-jalan ke batam gak salah jika pengen ngecoba tempat makan yang satu ini, banyak menu pilihan dan rasa yang nyaman dilidah dan harga yang gak mneguras kantong, walau bersegmen kelas menengah kebawah tapi jangan salah banyak mobil berjejer antri untuk parkir.
Kembali kekantor untuk siapin laporan untuk pekerjaan diatas dan mesti pulang lembur karena besok paginya harus berangkat ke pertamina pulau sambu untuk mengawasi pemuatan minyak bakar dan minyak solar, terus harus dikawal sampai pelabuhan bongkar di pertambangan timah pulau kundur.
Saat tulisan ini naik cetak saya baru aja sampe dirumah dan bersiap-saiap lagi karena ada kerjaan pembongkaran kapal impor pertamina untuk minyak bensin di pertamina tanjung uban sebanyak 32 juta liter.