Lelaki 30-an: Si Mapan Yang Jadi Incaran
Seiring bertambahnya usia, banyak hal yang berubah dalam diri si dia. Perubahan ini tentunya turut memengaruhi hubungan Anda berdua. Apa saja yang berubah ketika Si Dia memasuki usia 30-an?
1. Lebih Serius
Meski usia tak bisa menjadi patokan, pada usia 30-an secara psikologis pria sudah lebih matang. Pada masa ini mereka mulai memasuki masa transisi dari fase lelaki muda ke fase lelaki dewasa. Hal ini membuat para pria 30-an ini seolah dituntut untuk bersikap sesuai dengan usia mereka.
Efeknya, mereka lebih serius dalam menjalin sebuah hubungan, mulai bisa bersikap bijaksana dalam menghadapi masalah, lebih sabar dan makin bertanggung jawab. Mereka juga cenderung berpikir lebih lama dan jauh ke depan sebelum memutuskan sesuatu.
2. Tak (Lagi) Ekspresif
Dibandingkan generasi sebelumnya, lelaki 30-an umumnya tak lagi bertingkah seperti ABG dalam mengutarakan atau mengekspresikan perasaan cinta. Mereka cenderung lebih tenang, bahkan tidak lagi ekspresif, baik dalam melakukan pendekatan atau menyatakan cinta.
Jadi, jangan terlalu berharap dia akan selalu mengatakan ‘I Love You’ usai kencan atau dalam SMS-nya menjelang tidur. Bagi si 30-an ungkapan cinta tak harus lewat kata-kata. Mereka memilih mengungkapkan perasaan itu lewat sikap mereka yang mau meluangkan waktu untuk menemui, menemani dan mendengarkan cerita Anda.
3. Sifat ‘Asli’
Kesibukan mengejar karier membuat lelaki 30-an lebih mengutamakan kualitas hubungan dan bukan kuantitas. Biasanya sikap yang mereka tunjukkan pun merupakan ‘keaslian’ pribadi mereka. Mereka sudah malas berpura-pura dan menuruti apa mau Anda.
Daripada jadi orang lain demi menyenangkan Anda, dia memilih jadi diri sendiri. Mereka juga sudah malas beromantis ria lewat kata-kata manis dan limpahan hadiah. Biasanya mereka menunjukkan kepedulian mereka lewat tindakan saling bertukar pendapat tentang banyak hal.
4. Enggan Gonta-Ganti
Pria 30-an umumnya sudah mulai jenuh berganti-ganti pasangan. Pikiran mereka yang banyak terfokus pada karier membuat mereka enggan mencari-cari pasangan baru . Jika pasangan yang mereka miliki sekarang sudah cukup sempurna (di mata mereka), mereka takkan gatal untuk lirik sana-sini lagi.
5. Butuh Lebih Dari Sekadar Pacar
Mereka butuh pasangan yang bisa bersikap lebih dari sekadar kekasih. Artinya, sebagai pasangan Anda juga harus bisa jadi sahabat yang bisa diajak bertukar pikiran dan partner yang tangguh. Meski mengharapkan kesempurnaan dari sebuah hubungan, toh mereka tetap mencoba untuk menerima keadaan pasangan yang tidak sesempurna impian mereka.
Sebagai timbal balik, mereka pun ingin pasangan dapat melihat dan menyukai mereka apa adanya, bukan karena materi.
6. ‘Menoleh’ Pada Pernikahan
Banyak yang beranggapan berhubungan dengan si 30-an sering berakhir dengan tak jelas. Maksudnya, mereka cenderung malas menikah karena sudah terbiasa mengatur segala sesuatunya sendiri. Eit, jangan salah kira.
Secara naluri, setiap orang pasti menginginkan dirinya berada dalam sebuah keluarga. Begitu pula dengan si 30-an. Apalagi jika teman-teman sekitarnya banyak yang mulai berkeluarga. Mereka akan melihat pernikahan sebagai sebuah kebutuhan untuk meneruskan kehidupan.
7. Ingin Didampingi
Bila dia merasa cocok dengan Anda, kemungkinan besar dia mulai melibatkan Anda untuk melakukan kegiatan bersama, baik dengan dirinya, teman atau dengan anggota keluarganya. Selain itu, dia juga akan sering mengajak Anda menghadiri pesta-pesta yang diadakan klien perusahaannya. Bagaimana Anda menyingkapinya? Tak sulit kok.
Yang dia mau sebenarnya hanyalah Anda tak putus asa untuk terus mendampinginya. Ini akan membuatnya yakin bahwa Anda memang layak buat dia. Dan ketika sudah menentukan pilihan, dia akan belajar untuk memperjuangkan hubungan yang telah dijalin bersama Anda.
Sources :
http://malangoke.wordpress.com/