Dalam memenuhi kebutuhan hidup, salah satu cara manusia agar terus survive adalah bekerja, walaupun banyak orang gak bekerja tetap kaya raya, itu masalah nasip saja.
Surveyor itulah pekerjaan saya saat ini. Dalam bekerja kita banyak turun kelapangan, medan survey kita bisa kapal, ada kapal tongkang, tugboat, kapal supply, kapal tanker, kapal cargo, bisa juga kontainer, offshore pengeboran minyak atau gas, shore tank penimbunan minyak, refinary, dan lainya sebagainya, yang berhubungan dengan marine aktifity.
Suatu waktu kita mengerjakan perhitungan minyak, kondisi kapal, lain waktu bisa saja kita mengitung/tally pipa di pelabuhan.
Mungkin yang dianggap enak oleh banyak orang dengan pekerjaan ini adalah bisa traveling ke banyak tempat di belahan nusantara ini bahkan keluar negeri dengan gratis alias
company pay karena emang kita pergi ke suatu tempat itu untuk bekerja toh.
Alhamdulillah sudah banyak tempat yang
saya kunjungi, selain Batam sebagai home base, saya pernah survey ke Cilacap, Jakarta, Jambi, Palembang, Tajung Uban, Pulau Sambu, Malaysia, Singapore, dan banyak lagi.
Pekerjaan ini juga menyenangkan karena memungkinkan kita untuk bertemu dangan banyak orang bukankah dengan begitu berarti memperpanjang silahturahmi ( doa semoga memperpanjang rezeki, amin , insyaallah!) di lokasi yang berbeda-beda dan suasana yang berganti-ganti setiap hari, kecuali ketika jobless musti stanby di kantor. Update
email, baca
koran, brosing
berita di internet kalo lagi santai dikantor.
Manusiawi, terkadang terlalu lama di suatu tempat ketika survey atau terlalu lama mengunggu kedatangan kapal dilokasi yang masih sangat baru bagi kita, rasa boring menggelantung dibenak ini pengen rasanya cepat-cepat pulang balek kerumah liat anak-anak dan istri tercinta, Relaks.
Satu lagi, tipe pekerjaan ini bisa saja tidak memperhitungkan waktu boleh dikata, bayangkan pas lebaran aja saya pernah diatas kapal ditengah laut, kadang karena terburu-buru jarang terkejar sholat lima waktu pas waktu, atau tiba-tiba disuruh berangkat ke jambi misalnya, tanpa tiket dan persiapan karena kapal udah mau sandar.
Tetapi satu yang pasti, saya menikmati pekerjaan ini, karena hidup harus terus survive dan dalam kehidupan saya bergantung hidup anak-anak dan istri-istri saya. Di sinilah hidup saya.